Unknown
Seorang anak usia 10 tahun menyebrang jalan. Dari jauh ia lihat ada mobil cukup cepat, ia tetap nyebrang jalan dan… selamat. Kok bisa anak yang belum pernah belajar fisika ini memperkirakan kecepatan mobil sehingga ia tidak tertabrak.... Itulah kehebatan otak manusia! Otak pandai memperkirakan sesuatu dengan akurasi cukup tinggi terutama kalau kejadiannya berulang. Kadang untuk memperbaiki akurasi perkiraannya, otak mencari sesuatu yang dekat dengan persoalan yang dihadapinya. Misalnya untuk memperkirakan hasil 1055 x 975, otak kita menghitung 1000 x 1000 = 1 juta. Akurasi jawaban ini sekitar 97 %! Dalam beberapa peristiwa kehidupan kita tidak perlu akurasi tinggi. Akurasi 80 % saja sudah cukup baik.
Otak kita ini seperti komputer yang bisa diajar, semakin sering seorang menghadapi masalah yang sama semakin mahir atau semakin akurat otaknya melakukan perkiraan. Jadi jangan heran kalau pelatih bulutangkis yang banyak makan asam garam Tan Yoe Hok dapat mengatakan secara cepat Taufik Hidayat adalah pemain yang hebat, walau waktu itu Taufik masih hijau. Atau seorang Ciputra dapat memperkirakan apakah suatu lahan akan berkembang jadi real estate yang besar atau tidak. Atau seorang pengamat lukisan senior yang dalam sekejap dapat mengatakan sebuah lukisan asli atau palsu, bermutu tinggi atau tidak.
Efek pengulangan untuk mempertinggi akurasi/kemahiran dirasakan oleh Tiger Wood, itu sebabnya ia berlatih memukul bola golf tiap hari ribuan pukulan (buat orang biasa bisa pegel-pegel itu). Mereka yang sukses dalam olimpiade sains/matematika juga merasakan semakin banyak mereka berlatih mengerjakan soal-soal, semakin terlihat mudah soal-soal yang semula sulit itu.
Mau sukses? Fokus pada satu bidang, berlatih sebanyak mungkin sampai menjadi ahli di bidang tersebut.
 
0 Responses

Posting Komentar